Sayuran dan buah-buahan yang mengandung zat besi sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak. Zat besi ialah salah satu mineral terpenting yang berperan dalam pembentukan protein khusus di sel darah, meningkatkan daya tahan tubuh, cegah anemia, hingga produksi hormon.
Kekurangan zat besi mengakibatkan kesehatan terganggu. Oleh sebab itu, kita perlu memastikan asupan zat besi anak terpenuhi dengan baik.
Sayuran dan Buah-buahan yang Mengandung Zat Besi
Table of Contents
Untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian, anak bisa mengonsumsi beragam jenis makanan yang mengandung mineral ini.
Sebagai contoh, sayuran hijau (bayam, kale, brokoli, dan sebagainya), biji-bijian, kacang-kacangan, serta bermacam seafood. Berikut ialah beberapa manfaat zat besi yang luar biasa bagi kesehatan tubuh anak.
Jangan sampai anak mengalami anemia defisiensi besi akibat kekurangan zat besi atau sebaliknya keracunan zat besi karena jumlahnya yang berlimpah di tubuh. Manfaat zat besi begitu banyak jadi, selalu siapkan sajian kaya nutrisi, ya.
Baca juga : Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental
Segudang Manfaat Zat Besi yang Luar Biasa
Manfaat zat besi bagi kesehatan anak sangat beragam. Oleh sebab itu, penting memastikan kebutuhan zat besi anak terpenuhi.
Berikut ini adalah manfaat zat besi bagi tumbuh kembang dan kesehatan anak;
Meningkatkan Imunitas Tubuh
Zat besi dapat meningkatkan imunitas tubuh. Jenis mineral ini membantu proses pembelahan hingga pematangan sel darah putih khususnya limfosit.
Seperti kita ketahui bahwa limfosit adalah salah satu jenis sel darah putih yang berperan penting dalam mengenali sekaligus mematikan bibit penyakit. Anak akan rentan sakit ketika kebutuhan akan zat besi tidak terpenuhi.
Oleh karena itu, penting bagi kita memastikan segala makanan yang dikonsumsi anak mengandung gizi seimbang.
Mengatasi Kurang Darah
Inilah manfaat zat besi yang utama. Anemia terjadi karena kurangnya hemoglobin. Kondisi ini dapat berlangsung dalam jangka waktu singkat bahkan panjang.
Zat besi mempunyai peran penting dalam pembentukan hemoglobin sehingga mampu membantu sel darah merah mengikat oksigen, kemudian membawanya ke seluruh organ tubuh.
Membantu Meningkatkan Konsentrasi
Kadar zat besi yang rendah berdampak pada berkurangnya daya ingat dan konsentrasi. Karena itulah pastikan anak mengonsumsi bermacam makanan kaya zat besi.
Memaksimalkan Perkembangan Anak
Memenuhi kebutuhan zat besi mampu mengoptimalkan kemampuan serta perkembangan buah hati. Tercukupinya kebutuhan zat besi berkaitan pula dengan tingkat konsentrasi serta perkembangan otak anak. Anak akan mengalami peningkatan perkembangan kognitif juga motorik yang pesat.
Mengatasi Gangguan Tidur
Studi pada jurnal African Health Sciences menyebutkan adanya hubungan antara kekurangan zat besi dengan gangguan tidur. Hati-hati! Jangan sampai anak mengalami kekurangan mineral penting ini sebab berbagai gangguan tidur mengintai seperti, insomnia atau apnea.
Mencegah Kelahiran Prematur
Selain bagi si kecil, manfaat zat besi untuk ibu hamil juga sangat besar. Memenuhi kebutuhan zat besi dapat menghindarkan ibu hamil dari risiko bayi lahir prematur dan berat badan bayi rendah.
Menambah Produksi Hemoglobin
Hemoglobin merupakan protein khusus dalam sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen. Kurangnya hemoglobin berdampak pada ketidakmampuan darah mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh dengan baik. Akibatnya tubuh akan mengalami gejala anemia, sesak napas, pusing, sakit kepala, hingga kelelahan.
Menurunkan Risiko Stunting
Stunting ialah gangguan pertumbuhan atau gagal tumbuh dikarenakan kurangnya gizi pada seribu hari pertama kelahiran si kecil. Mineral penting yang menyumbang kondisi stunting pada anak adalah zat besi.
Gangguan pertumbuhan juga perkembangan janin rentan dialami oleh ibu penderita anemia sewaktu hamil. Kondisi ini berisiko melahirkan bayi stunting.
Apa Saja Sayuran dan Buah-buahan yang Mengandung Zat Besi
Alam menyediakan berbagai sumber zat gizi yang berasal dari sayur dan buah. Kita bisa mendapatkan dengan mudah dan murah. Berikut ini beberapa buah dan sayur yang kaya akan zat besi;
Bayam
Bayam tidak hanya memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Bayam juga mengandung Vitamin A dan mencegah anemia.
Jagung
Selain mengandung zat besi, jagung juga kaya akan tembaga. Selain itu jagung juga bisa membantu terpenuhinya kebutuhan vitamin A dan C. Jagung, pada dasarnya masuk dalam golongan buah-buahan, tetapi kita lebih akrab mengonsumsi jagung sebagai sayuran.
Kangkung
Kangkung memiliki nilai plus dibanding dua sayur sebelumnya, Kangkung mengandung vitamin A dan vitamin B serta C. Kandungan zat besi dalam kangkung terbilang tinggi, bahkan terdapat juga kalsium, dan kalium.
Buah jeruk
Buah yang sangat mudah didapat ini juga memberi pasokan zat besi yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan vitamin C yang tinggi menjadikan jeruk sebagai buah favorit. Sedangkan asam folat yang juga terdapat pada buah jeruk baik untuk dikonsumsi ibu hamil.
Buah Prune
Buah Prune, adalah nama lain dari buah plum yang dikeringkan dibawah sinar matahari. Prune mengandung zat besi lebih tinggi dibanding buah apel atau pepaya. Meskipun bukan bauh asli Indonesia, kita bisa dengan mudah mendapatkan buah kaya zat besi ini.
Kismis
Sama halnya dengan Prune, Kismis juga merupakan salah satu buah yang dikeringkan. Kismismemiliki kandungan zat besi yang sangat tinggi.
Buah Aprikot
Jika kita ingin mendapat pasokan zat besi terbaik dari buah-buahan, maka buah aprikot adalah pipihan terbaik.
Selain contoh sayur dan buah diatas, masih banyak lagi bahan makanan yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Kacang-kacangan, beras merah, roti gandum, sereal, yoghurt, saging sapi, ikan, dan telur adalah makanan yang bagus dikonsumsi untuk emmenuhi kebutuhan akan zat besi.
Penutup
Sayuran dan buah-buahan yang mengandung zat besi sebenarnya amat mudah dicari. Namun terkadang kita justru abai dan mengonsumsi sayur atau buah lain yang kurang memberi pasokan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Supaya anak-anak terjaga kesehatan dan bisa bertumbuh kembang dengan optimal, selalu sediakan sumber zat besi dalam makanan mereka sehari-hari. Sebagai contoh brokoli, kentang, berry, semangka, delima, kerang, ragam seafood, susu, dan sebagainya.
Sumber:
https://www.alodokter.com/
https://pediasure.co.id/
https://hellosehat.com/
https://medicillin.com/
Komentar Terbaru