Seperti Apa Parenting Remaja Abad 21?
Table of Contents
Parenting abad 21 memiliki gaya dan cara berebeda dibandingkan pola asuh pada tahun-tahun atau abad sebelumnya. Sebagai orang tua tiga remaja, saya sempat kerepotan dengan gaya remaja sekarang ini. Anak sulung saya berusia 15 tahun, adiknya 14, lalu 12 dan si bungsu 9 tahun pada 2020 ini. Berarti ada 3 remaja dan 1 calon remaja, hehe.
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kakak-kakak ke masa dewasa. Maka bisa dikatakan ini adalah masa rawan yang harus diperhatikan. Remaja belum memiliki pemikiran yang matang meskipun secara fisik mereka sudah tinggi menjulang. Untuk itulah orang tua harus tetap mengutamakan pendidikan (terutama pendidikan agama) sebagai pijakan ketika mereka dewasa kelak.
Menjadi Teman Remaja
Beberapa catatan yang bisa digunakan sebagai acuan, yang pertama adalah menjadi teman remaja. Ini adalah salah satu cara supaya kita lebih memahami dunia mereka. Bisa menyelami problem yang mereka alami, dan mengenal betul dunia mereka. Dengan menguasai dunia remaja saat ini, kita akan lebih mudah masuk untuk mengawal mereka supaya tetap berada di jalur yang benar.
Mendidik Anak Sesuai Zamannya
Nasihat Sayyidina Ali bin Abi Thalib ini bisa kita jadikan dasar langkah pertama tadi. Dari kalimat “karena mereka hidup bukan di zamanmu” kita harusnya memahami betapa banyak perbedaan pada dua masa itu. Jika dulu orang tua kita ada yang menggunakan galah untuk senjata supaya kita takut lalu menurut, maka parenting remaja abad 21 tidak bisa menggunakan cara yang sama. Saat ini cara-cara kekerasan, manakut-nakuti sudah tidak bisa dipakai lagi. Anak-anak sekarang cenderung ekspresif dan terbuka mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Mereka juga lebih bisa menggunakan rasio dibandingkan kita dulu yang “pokoknya nurut” tanpa banyak pertimbangan.
Parenting Remaja Abad 21 yang Dekat tapi Berjarak
Sedekat-dekatnya kita dengan anak atau remaja, kita tetap harus menanamkan adab pergaulan yang benar pada mereka.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ Perintahkanlah anak-anak kalian agar menunaikan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun dan pukullah mereka ketika telah berumur sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidurnya. [HR Abu Dâwud].
Hadist di atas adalah salah satu aturan bagaimana mendidik remaja, anak-anak kita. Mengatur tempat tidur adalah salah satu adab yang harus kita terapkan di rumah. Selain itu masih banyak lagi adab bergaul, berbicara pada orang lain, termasuk pada orang tua, adab makan-minum, bertamu dan menemui tamu, dan banyak lagi yang lain.
Perintah Allah sebagai Patokan Aturan Main
Mendidik anak dengan gaya parenting remaja abad 21 tidak boleh terlepas dari perintah-perintah Allah yang harus digunakan sebagai aturan main, patokan dan dasar parenting itu sendiri.
Jangan lupakan perintah Allah ini,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [at-Tahrîm/66 : 6].
Parenting Remaja Abad 21
“Tujuh orang yang akan dilindungi oleh Allah pada hari yang tidak ada perlindungan kecuali perlindungan-Nya, (yaitu) pemimpin yang adil, dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah”
Sebagai orang tua yang ingin membewa kembali anak-anak kita ke surga, tentu kita ingin persiapkan anak-anak kita untuk sampai dengan selamat di tujuan, yaitu surga.
Salah satu tips supaya sukses mendampingi para remaja bertumbuh adalah mendidik sesuai zaman mereka. Sedangkan salah satu rahasianya adalah jadilah teman bagi mereka, dan jangan sesekali memusuhi mereka. Maksudnya orang tua harus mencari jalan tengah supaya pesan atau nasihat itu sampai ke hati remaja lalu ditaati dan dijadikan sebagai panduan.
Selamat berjuang, teman-teman-ayah bunda para remaja, yakinlah Allah akan memberi pertolongan bagi yang bersungguh-sungguh mengusahakan ( pendidikan anak-anaknya). Adalah permohonan setiap orang untuk bisa berkumpul kembali dengan keluarga tercinta di surga Allah. Semoga baiti jannati bisa kita temukan kini dan nanti. Aamiin
Nah iya, Mbak, gaya pengasuhan untuk anak kita gak bisa disamakan dengan cara kita diasuh oleh orang tua. Kalau dulu kita manut-manut aja, anak-anak sekarang lebih ekspresif.
Belajar jadi orang tua itu memang gak akan pernah berhenti, harus terus mengikuti zaman
betul mbak. Harus selalu update dan bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, termasuk pola asuh terhadap anak
Baru tahu kalo mb Anik putranya jarak usianya mayan deketan yah. Tau² gedenya bareng.
Emang yaa hrs cari jalan tengah kalau ama remaja. Komunikasi hrs jozz tuh…
Bener mba, parenting abad 21 memang penuh tantangan. Generasi sekarang sangat kritis. Jadi emang harus disikapi dengan bijak. Aku setuju bagian kita dekat tapi tetep berjarak itu. Semangat buat kita semua membersamai anak-anak yaaa