Sabtu malam, jalanan di pusat kota Solo sedemikian padat. Di kanan kiri jalan Gatot Subroto (Gatsu) sampai Ngarsopuro terlihat banyak yang berlalu lalang menikmati lapak UMKM Solo. Sejak Juli 2022 wisata malam tersebut dikenal dengan Ngarsopuro Night Market. Setiap Sabtu malam, Ngarsopuro Night Market jadi ajang seru berburu aneka kerajinan handmade dan kuliner khas Solo.

Malam itu saya ikut dalam kerumunan anak muda dan serombongan keluarga yang berjalan perlahan sambil lihat kiri kanan dan mlipir kalau ketemu yang cocok. Bedanya, saya sedang bergegas menjuju tenda 09, untuk bertemu bu Ermi dan pak Suryanto, pemilik usaha kerajinan kain lurik kekinian dengan merek Oppu Company.

Kain Lurik Dulu dan Kini

kain lurik proses pembuatan

Proses pembuatan kain lurik. Sumber: Suryanto (Oppu Company)

 

Pasti ada sesuatu yang menarik sehingga pasangan suami istri yang tinggal di Mojosongo ini menggeluti kerajinan dengan bahan dasar kain lurik.

Lurik adalah kain tradisional khas Jawa dengan ciri khas motif garis-garis, berwarna coklat tua dan coklat muda atau kuning. Garis-garis dalam bahasa jawa disebut juga dengan lorek atau lorek-lorek. Dari sinilah nama motif lurik ini berasal.

Lurik adalah salah satu kain tradisional tertua di Indonesia, dibuat dengan cara ditenun. Kain lurik digunakan sebagai bahan pakaian adat jawa, seperti jarik, selendang, kebaya, surjan, atau iket (blangkon).

Kain Lurik Tampil Lebih Cantik dalam Kraft dan Fashion Trendy

kerajinan kain lurik

Hasil kerajinan dengan bahan kain lurik. Sumber: Suryanto (Oppu Company)

Tidak sulit menemukan tenda 09 tempat bu Ermi dan pak Surtanto menggelar dagangannya. Begitu tiba saya langsung memperkanalkan diri dan disambut hangat keduanya. Saat saya tiba sedang ada beberapa pengunjung, jadi saya memilih menunggu sambil mengamati aneka produk dari lurik yang dipajang.

Di bagian depan, terdapat meja kecil yang dipenuhi dengan kerajinan dari kalin lurik, mulai dari dompet dan pouch dalam beberapa ukuran, kipas dan gantungan kunci. Di sebelah meja berdiri kayu tempat memajang topi-topi dan tas lurik yang cantik.

Kain lurik yang saya kenal dulu identik dengan kain kasar dengan warna gelap. Malam ini saya melihat lurik dalam warna-warna cerah. Warna ngejreng yang disukai anak muda inilah yang menjadi daya tarik mereka untuk membeli produk dari bahan kain lurik.

Pengunjung datang lagi, beberapa remaja perempuan asik melihat pajangan baju dan bertanya pada bu Ermi model yang mereka cari. Bu Ermi sigap mengambilkan dan menunjukkan, remaja putri itu tampak manggut-manggut dengan wajah bersinar.

 

Lurik di tangan Oppu Company, Kekinian tapi Tetap Njawani

kain lurik fashion

Produk fashion dari kain lurik, trendi dan fashionable. Sumber: Suryanto (Oppu Company)

 

Awalnya, bu Ermi dan pak Suryanto adalah pengusaha batik. Produk yang dibuat berupa daster, dan baju-baju batik lainnya. Katarina Octaviani, putri mereka yang kuliah di prodi DKV ISI Solo akan melaksanakan Tugas Akhir, dan memilih kain lurik untuk bahan TA.

Katarina Octaviani yang biasa dipanggil Oca, ingin mengangkat pamor kain lurik. Selama ini, kain lurik dikenal sebagai kain kasar dengan warna gelap. Oca ingin keluar dari pakem itu, supaya anak muda mau menggunakan lurik, juga sebagai upaya agar lurik sebagai kain tradisional tidak punah.

Mulailah Oca, dibantu ayah ibunya bereksperimen dengan kain lurik. Mereka meminta perajin kain tenun lurik di Pedan Klaten membuat pola dan warna lurik yang berbeda dari biasanya. Jika awalnya perajin membuat satu gulung kain lurik dalam satu warna yang sama, maka kemudian bisa membuat dalam 4 sampai 5 warna yang berbeda.

Bahan kain lurik ini kemudian yang dikreasikan menjadi berbagai macam kerajinan atau kraft berupa kipas, tempat tisue, sandal, topi, dompet, tas, dan lain-lain.

Tak disangka produk yang dibuat dengan merek Oppu Company ini banyak diminati. Produk yang dibuat juga makin beragam dan merambah ke produk fashion. Baju-baju dengan bahan dasar lurik dikombinasi dengan motif kain yang berbeda dengan model unik khas anak muda.

Dari Lurik Dilirik Yayasan Dharma Bhakti Astra

modifikasi kain lurik

Modifikasi kain lurik tampil lebih menarik. Sumber: Suryanto (Oppu Company)

 

Sebagai produk inovasi yang terbilang masih baru, Oppu Company berusaha menjangkau pasar dengan mengikuti bazar atau pameran, dan berpromosi lewat media sosial.

Proses kreativitas terus berjalan sampai kemudian mereka dihubungi Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). YDBA adalah salah satu pelaksana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra International Tbk yang didirikan oleh founder Astra, William Soeryadjaya pada 2 Mei 1980.

YDBA memiliki slogan “Siap Beraksi Untuk Negeri” untuk mewujudkan cita-cita Astra, yaitu “Sejahtera Bersama Bangsa”. Caranya dengan “memberikan kail bukan ikan”, berupa pendampingan, pembinaan, dan pelatihan UMKM di Indonesia, secara konsisten dan berkesinambungan, agar UMKM di Indonesia semakin maju dan berkembang.

YDBA, Berikan Kail Bukan Ikan

kain lurik oppu company

Kain lurik di tangan Oppu company berhasil mendapat penghargaan UMKM Mandiri dari YDBA

 

YDBA memang tidak menggelontorkan dana untuk membantu UMKM mengembangkan diri. Yang diberikan YDBA adalah pendampingan sesuai kebutuhan UMKM, Kemudian memberikan pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan produktivitas UMKM.

Pendampingan, pelatihan dan pembinaan yang diberikan berupa,

  1. Basic Mentality untuk membangun budaya kerja dan buaya perusahaan unggul
  2. Manajemen Produksi, agar pekerjaan lebih efektif dan efisien
  3. Leadership dan manajemen supervisi, pembekalan menjadi pimpinan di perusahaan
  4. Pembukuan sederhana, mengingat pentingnya pencatatan keuangan dalam bisnis.
  5. Pelatihan Perpajakan, agar UMKM sehat
  6. Peningkatan Skill, yang disesuaikan dengan UMKM binaan
  7. Digital Marketing, untuk menjangkau pasar lebih luas
  8. Pengembangan Komunitas untuk menguatkan jejaring
  9. Temu Bisnis, untuk meningkatkan jejaring atau memfasilitasi keikutsertaan UMKM dalam event besar berupa pameran baik di tingkat lokal, maupun nasional.
  10. Kunjungan sebagai studi banding ke UMKM serupa yang sudah lebih maju
  11. Diskusi bulanan membahas masalah-masalah yang dialami dan membicarakan solusi

 

Yayasan Dharma Bhakti Astra, Menguatkan UMKM dan Menyejahterakan Masyarakat

pelatihan UMKM YDBA

Pendampingan danpelatihan UMKM oleh YDBA yang diikuti Oppu Company. Sumber: Instagram @ydba_solo

 

Berbagai usaha terus dilakukan YDBA untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar naik kelas menjadi UMKM mandiri yang mampu bersaing di hingga pasar global. Harapannya, apa yang dilakukan YDBA memberi dampak positif bagi peningkatan ekonomi UMKM sekaligus ikut membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan salah satu goal Astra yaitu mempersiapkan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Lingkup binaan YDBA meliputi UMKM manufaktur, kerajinan dan kuliner, serta pertanian. Saat ini terdapat 14 cabang YDBA yang disebut dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB), tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Banyuwangi, Yogyakarta, Solo, Tegal, Banyumas, sampai ke Kalimantan Timur dan NTT. YDBA juga memiliki project pendampingan koperasi petani hortikultura di Batangtoru, Tapanuli Selatan.

Pencapaian tahun 2023, di mana nilai transaksi pemasaran UMKM binaan YDBA 195 persen dibanding tahun sebelumnya, menjadi suntikan semangat bagi UMKM untuk memanfaatkan keberadaan YDBA.

Tahuh ini, adalah tahun ke-44 YDBA dalam menjalankan pembinaan UMKM. YDBA akan terus bergerak dan bertumbuh bersama UMKM Membina UMKM hebat Indonesia mencapai kemandiriannya.

 

Hadirnya YBDA Astra Nafas Baru bagi Oppu Company untuk Menjadi UMKM Mandiri

pengunjung Ngarsopuro Night Market

Pengunjung Ngarsopuro Night Market memiliki minat yang cukup tinggi terhadap produk fashion dari bahan kain lurik. Sumber: pribadi

Ketika saya tanya bagaimana peran atau arti YDBA di mata Oppu Company, pak Suryanto mengatakan YDBA memberi pengaruh cukup besar dalam pengembangan UMKMnya. Pak Suryanto menyimak dengan baik arahan dan pelatihan yang diberikan, lalu berusaha semaksimal mungkin menerapkannya dalam pengelolaan Oppu Company.

Salah satu yang ditularkan Astra adalah prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin). Menurut pak Suryanto, prinsip ini memang sederhana, tetapi kalau dilaksanakan akan membuat bekerja lebih efektif dan efiisien. Managemen yang makin tertata baik memberi waktu lebih banyak bagi Pak Suryanto untuk berkreasi dan menemukan ide-ide baru untuk mengembangkan usahanya.

Manfaat pembukuan yang rapi, membuat pak Suryanto lebih mudah menata catatan keuangan seperti invoice, catatan tagihan, invoice sudah cair, dan lain-lain. Dengan demikian dapat lebih mudah dihitung omset dan laba UMKM.

Manfaat lain yang didapat adalah kesempatan ikut dalam pameran UMKM di Jakarta September 2022. Tahun berikutnya, Oktober 2023 di acara yang sama Oppu Company diberi kesempatan melakukan presentasi. Keuntungan yang diperoleh dari acara semavcam ini adalah bisa bertemu banyak orang dan memperluas jaringan. Bisnis matching yang diselenggarakan menjadi jembatan UMKM bertemu pelanggan baru atau rekanan bisnis baru.

 

Anak Muda Menggaya dengan Kain Lurik Karya Oppu Company

kain lurik di tangan anak muda

Kain lurik di tangan anak muda, makin menggaya. Sumber: Instagram @ocaakiranaa_

Kain lurik di tangan anak muda menghasilkan karya yang berdarah muda, ceria, inovasi, dan nggak ada matinya. Peran Oca dalam bisnis Oppu Company makin melejitkan lurik kekinian ala Oppu Company.

Oca menyambut respon pasar melalui DM Instagram, permintaan khusus pelanggan atau masukan lain yang bertujuan makin membuat lurik dicintai anak muda.

Pada saat saya mengunjungi tenda lapak Oppu Company, Oca sedang mengadakan pemotretan produk fashion terbaru yang nanti akan diposting di akun Instagramnya.

Saya kembali mengamati keramaian pengunjung yang datang ke tenda Oppu Company. ada keluarga muda yang melihat jas lurik. Pilihan mereka jatuh pada model yang dikenakan pak menteri Sandiaga Uno dalam sebuah acara. Nggak butuh waktu lama transaksi selesai dan keluarga kecil itu berlalu dengan rona bahagia.

Begitulah hiruk pikuk Ngarsopuro Night Market malam ini yang menjadi ladang cuan bagi para pengrajin dengan lapaknya. Oppo Company rata-rata bisa menjual 5 potong baju dan beberapa hasil kerajinan. Pada saat long weekend, penjualan bisa naik dua kali lipat, bahkan terkadang lebih.

Ke depan, peran Oca akan semakin dominan, karena dialah anak muda yang akan lebih bisa menyelami pasar dan berkarya. Ide segar, semangat berbinar akan menjadi energi yang terus memancar.

Penutup

 

lurik Ngarsopuro Night Market

Laris manis kain kreasi dari kain lurik di Ngarsopuro Night Market Solo. Sumber: pribadi

 

Malam masih belum terlalu larut, pengunjung makin menyemut. Bu Ermi dan pak Suryanto makin sibuk melayani pembeli, sementara Oca masih sibuk bersama model-model yang difoto dengan karya lurik barunya. Rasanya nggak sabar melihat seperti apa unik dan cantiknya. Saya pun berpamitan dan meninggalkan Ngarsopuro Night Market diiringi rasa bangga.

Bangga karena anak bangsa bahu membahu Siap Beraksi Untuk Negeri dengan saling mengisi. Semoga semakin banyak UMKM yang mendapat pembinaan Yayasan Dharma Bhakti Astra. Sehingga UMKM Indonesia semakin mandiri, semakin berdaya dan semakin jaya.

penulis dan oppu company

penulis dan oppu company (bu Ermi dan pak Suryanto). Sumber: pribadi

 

 

#SiapBeraksiUntukNegeri

Referensi:

https://ydba.astra.co.id/

https://surakarta.go.id/?p=29745

https://koranbernas.id/transaksi-umkm-binaan-ydba-naik-195-persen-gita-kuncinya-kolaborasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Lurik

https://www.instagram.com/ydba_astra

https://www.instagram.com/ydba_solo

https://www.instagram.com/ocaakarinaa_

https://www.instagram.com/oppucompany_id