Hijab World Day 2020
Table of Contents
Barangkali tulisan ini sedikit terlambat, karena World Hijab Day 2020 serentak diperingati tanggal 02022020 (tanggal 2 Februari 2020). Mumpung bulannya belum berganti, saya ingin simpan catatan saya tentang World Hijab Day di blog ini.
Be A New Me
Dulu…
Awal mula muncul keinginan berjilbab adalah mencari praktisnya aja. Astaghfirullahaladzim… semoga Allah mengampuni ( tapi insya Allah saya sudah meluruskan niat berjilbab). Jadi kan begini, rambut saya agak keriting dan cenderung mengembang. Makanya nggak bisa dibikin model macam-macam. Paling potongan shaggy yang saat itu masih trend. Awal 1999 udah mulai suka beli-beli jilbab, kalau ada yang cakep. Cuma mau pakainya masih maju mundur. Banyak alasannya yang pasti belum berani.
Kira-kira bulan ke 3 tahun itu, ada satu tayangan berita yang bikin saya takjub. Saya lupa detil beritanya, yang saya ingat adalah ada salah satu pekerja wanita di bandara yang bertanggung jawab atas lancarnya lalulintas di udara. Ia harus menghitung dengan cermat tentang waktu (jam penerbangan dan durasi) dan koordinat yang tepat untuk pesawat terbang di jalurnya. Kalau tidak salah dia juga berkoordinasi dengan pihak militer untuk lancarnya lalu lintas udara. Buat saya perempuan dengan posisi seperti itu keren banget. Yang bikin saya takjub adalah bahwa dia berjilbab.
Baca juga : Ini yang saya lakukan saat rehat Dari nge-blog
Dari situ saya berpikir, kenapa saya nggak berani pakai jilbab? Beban pekerjaan saya nggak se-high risk dia. Lalu mulailah saya konsultasi dengan atasan saya langsung, dari beliau saya dapat support. Lalu saya maju lagi ke atasan pada level selanjutnya sampai pada meja direktur utama. Di luar dugaan saya, beliau-beliau support dengan pilihan saya.
Mulai memakai jilbab (18 Agustus 1999)
Tanggal ini cukup saya ingat, karena hari itu habis libur 17-an. Seragam kantor yang dulunya rok pendek, saya ganti dengan rok panjang dan celana panjang. Atasannya tetap pakai seragam, tentu saja saya tambah dengan jilbab warna senada dengan seragamnya.
Pada pembuatan seragam berikutnya saya dapat jatah kain bawahan lebih banyak karena saya bikin rok panjang. Bahkan pada model-model baju kantor tahun-tahun berikutnya malah lebih jilbab friendly. Alhamdulillah… betapa Allah memudahkan jalan hijrah saya.
Makin lama alasan awal supaya lebih praktis hilang terkikis. Saya tak lagi berpikir tentang alasan itu, tapi mulai belajar memahami bahwa memang seperti itulah seharusnya muslimah berpakaian. Jilbab yang awalnya pendek (Bahkan sering saya ikat ke belakang) lambat laun mengikuti “keharusan” menutup bagian yang harusnya ditutup.
How happy I am, ketika di tahun 2000an makin banyak muslimah berjilbab. Bahkan kemudian saya tidak lagi menjadi satu-satunya karyawati yang berjilbab. Ada beberapa teman yang sejak masuk memang sudah berjilbab. Saya sendiri terus berusaha memperbaiki diri. Kalau dulu masih memakai atasan pendek, lambat laun saya bikin lebih panjang supaya lebih tertutup.
Boleh mampir di artikel ini ya ; Review Produk Baru : Madezine Lip Matte Cream
Ketika kemudian berkeluarga dan punya anak perempuan, saya membiasakan mereka memakai jilbab ketika bepergian. Waktu itu alasan yang saya sampaikan pada gadis-gadis kecil saya adalah, ” Kan ke sekolah pakai jilbab, jadi kalau pergi juga pakai, biar nggak malu”.
Makin besar mereka makin mengerti mengapa harus menutup aurat. Sekarang sudah jadi hal lumrah jika keluar rumah atau sekadar membukakan pintu untuk tamu mereka memakai penutup aurat.
Terus Belajar dan Berusaha Menjadi Lebih Baik
Makin kesini, makin ada usaha memperbaiki diri. Dulu saya nggak bisa pakai gamis, sekarang saya justru merasa lebih nyaman memakai rok panjang atau dress. Meskipun belum selalu, saya masih sering juga memakai celana atau kulot.
Saya tahu saya masih jauh kalau dibanding ukhti yang berniqab. Saya berdoa semoga Allah menerima cara saya mengikuti rasul-Nya, Sebatas yang saya baru bisa laksanakan.
Hari Berhijab Sedunia
Kalau kemudian tanggal 20 Februari ditetapkan sebagai “hari berhijab sedunia” saya senang dan bersyukur makin banyak muslimah yang tergerak untuk saling mengingatkan pada kebaikan. Tidak hanya memakai jilbab, tapi mengajak kaumnya untuk mengenakan pakaian sesuai sunnah Rasul.
Untuk perempuan di belahan bumi manapun, semoga kita bisa istiqomah dalam menjalankan syariat agama. Semoga selalu bisa menjaga lurusnya niat dan selalu berusaha meningkatkan kualitas keimanan. Dengan bergerak bersama kita bisa seirama, dengan bekerja sama (saling mengingatkan tentang kebaikan) kita bisa sesurga bersama. Insya Allah???
02022020
Anik Sitatur Rohmah
Alhamdulillah ya, mbak, sekarang sudah banyak sekali perempuan yang berhijab. Aku dulu pertama pakai jilbab di sekolah hanya ada 3 siswi yang berjibab waktu itu. Tapi sayangnya, lulus sekolah malah aku lepas jilbab #hikz
baru setelah itu pakai jilbab lagi. Semoga istiqomah.
Kalau saya sekolah semua pakai jilbab, sayang nya kalau di rumah atau pergi nggak pakai. Jadi jilbab sebatas seragam aja
Alhamdulillah, semoga istiqomah ya Mbak Sita. Saya juga sudah mulai berhijab sejak tahun 1998. Seiring dengan pemahaman saya tentang Islam. Model hijabnya juga berubah. Sama seperti Mbak. Memang semua butuh perjuangan dan keikhlasan ya Mbak.
Betul mbak…semoga kita tergerak untuk terus memperbaiki diri
Amin ya robbal alamin, semoga kita selalu istiqomah dan dalam lindungan Allah ya mbak Sita… Hidup Hijab, Bismillah:)
Aamiin.. semoga istiqomah ya mbak
Aamiin. Sudah lama pakai hijab, saya rasa masih perlu juga meluruskan niat. Thanks sudah diingatkan di tulisan ini.
Kadang suka lupa terlalu terbawa mode, hijab lebih untuk gaya dan trend. Semogaa kedepannya niatan saya juga makin lurus. Cara berhijab pun semoga bisa makin baik.
Aamiin…semoga kita diberi kemudahan ya mbak
Alhamdulillah jalan hijrahnya terus diberi kemudahan yang Mba Sita. Semoga selalu istiqomah. Baca tulisan Mba jadi diingatkan kembali tentang tujuan dan hakikat memakai jilbab. Semoga sayapun bisa berprogres memakai jilbabnya seperti Mba Sita
Aamiin… saya yang belum terbiasa itu di rumah, maksudnya harusnya di tempat yang terlihat oleh khalayak kan harusnya pakai. Nah ini yang saya belum istiqomah. Kadang pakai kadang nggak
Saya baru tau kalau tanggal 20 Februari itu hari berhijab sedunia. #tutupmukapakebantal
Alhamdulillah ya, kita bisa hijrah dan menggunakan hijab. Semoga niat hijrah kita dimudahkan dan kita tetap istiqomah ya, Mbak
Bukan mbak..tanggal 02 februari, saya yang telat posting hihi nge-draf udah sejak tanggal itu tapi posting angka 0 pindah ke belakang
Tahun ini tepat 30 tahun berhijab setelah mendapat hidayah dari Allah dimudahkan diterima di kampus hijau IPB yang religinya tinggi sekali. Alhamdulillah belum pernah terbuka lagi sampai hari ini
Wah saya baru 20 tahun berarti. Semoga kita selalu bisa menuju ke arah yang lebih baik ya mis
Niatan yang akhirnya dimudahkan dan diluruskan. Smeoga selalu istiqomah dan makin dipertebal keimanan kita ya Mbak
Terima kasih sudah berbagi cerita
Terima kasih kembali mbak Dian.
Aamiin. Istoqomah itu yang harus terus dijaga ya, sambil terus memperbaiki diri. Barrakallah Mbak, terima kasih sudah mengingatkan lewat tulisannya.
Sama-sama mbak.. semoga kita selalu diberi jalan menuju ke hal yang lebih baik
Dulu, yuni pertama pake hijab gegara dimasukin ke pesantren sama orang tua. Pas masih di pesantren juga nggak langsung yang terus-terusan berhijab. Masih buka-tutup begitulah. Tapi sekarang udah nggak lagi. Semoga istiqomah dan lebih baik ke depannya. Aamiin.
Aamiin… ya kalau belum dari hati memang sulit ya mbak. Saya dulu pun persiapan udah lama, tapi eksekusi baru setelah hati yang bicara
Seru banget cerita awal mula berhijab ya mba. Semoga selalu dilancarkan ibadahnya dan makin keren pake hijabnya. Amin
Aamiin.. makasih mbak bety?
Wah,jilbab saya masih model lempar samping atau iket belakang hehe. Nanti pelan-pelan doakan saya turut berhijrah ya mbak
Saya sih kadang malah saya biarkan aja berjuntai tanpa bros. Kalau ke samping pun yang depan saya bikin lebar untuk menutup dada
mantap ini, bisa menangkis statement hijab ga wajib hehe