Zoom untuk Kelas Daring
Table of Contents
Semenjak sekolahan dan perkuliahan dipindah dari kampus ke rumah, berbagai sekolah dan kampus mulai mencari perangkat yang bisa digunakan sebagai media untuk mengajar. Umumnya kampus-kampus menggunakan aplikasi iLearn, tapi di samping itu aplikasi lainnya juga ikut dipakai seperti Zoom dan Google Meet.
Tentang apa itu Google Meet, saya tidak akan membahasnya sebab itu aplikasi yang berbayar. Jadinya kita coba bahas perangkat lunak atau aplikasi satu lagi, yaitu Zoom. Kemudahan aplikasi zoom membuatnya lumrah digunakan baik untuk mengajar maupun untuk mengadakan seminar daring seperti Webinar hingga rapat daring (online).
Berbagai Kemudahan yang Ditawarkan Zoom
Zoom merupakan aplikasi besutan Zoom Video Communication, Inc—sebuah perusahaan teknologi komunikasi yang berbasis di Amerika Serikat, tepatnya di daerah San Jose, California. Pendiri dari Zoom adalah Eric Yuan yang mendadak jadi miliarder karena Corona—memang jalan rezeki tidak ada yang tahu ya.
Hingga tulisan ini dibuat, Zoom telah diunduh hingga lebih dari 100 juta kali di Google Playstore, dan itu belum termasuk aplikasi Zoom yang bisa diunduh untuk PC di situs mereka. Terlepas dari semua itu, berikut beberapa kemudahan yang bisa didapatkan dari aplikasi Zoom.
Baca juga : Memanfaatkan Google Classroom untuk belajar di rumah
1. Bisa digunakan dengan gratis
Tidak seperti Google Meet yang berbayar—meskipun sekarang sudah digratiskan oleh Google untuk jangka waktu tertentu—Zoom dari awal hadir dengan versi gratis dan berbayarnya. Pengguna masih bisa menggunakan aplikasi ini dengan membuat akun terlebih dahulu. Hanya saja, durasi per sesi dibatasi selama 40 menit. Tapi itu tidak masalah, tidak ulang masuk ke ruangan lagi.
2. Tersedia di platform PC dan ponsel pintar
Zoom juga bisa digunakan di perangkat komputer maupun ponsel pintar (smartphone), hal ini membuat pengguna memiliki ruang atau mobilitas yang cukup. Ia bisa memilih menggunakan PC jika menjadi pemateri agar lebih leluasa, atau menggunakan ponsel saja jika hanya hadir sebagai peserta.
3. Kualitas video yang tinggi
Kualitas video Zoom sudah HD atau high definition, hal ini memberikan pengalaman pengguna yang baik, terutama jika harus digunakan untuk menampilkan materi ajar dalam melaksanakan kelas daring.
4. Terdapat fitur chat
Di samping beberapa keunggulan yang sudah saya sebutkan, Zoom punya fitur chat di aplikasinya yang bisa dipakai untuk mengirim chat secara publik atau ke semua peserta, atau hanya kepada orang tertentu seperti moderator misalnya.
5. Bisa mendukung hingga 1.000 peserta, fitur rekaman dan penjadwalan
Satu kelebihan lainnya yang sangat menarik dari aplikasi Zoom ini adalah kapasitas tampungnya yang bisa mendukung hingga 1.000 peserta. Jumlah segitu mah tidak cuma bisa menampung murid atau mahasiswa untuk belajar, untuk wisuda pun bisa. Eh. Selain itu, ada fitur rekaman juga di Zoom yang bisa digunakan untuk merekam pelajaran yang diberikan guru atau dosen. Ditambah fitur penjadwalan yang tentu juga berguna.
Kontroversi Tentang Kelemahan Zoom
Di samping berbagai kelebihannya, Zoom ternyata memiliki berbagai kontroversi yang terus menggempur bisnis tersebut. Salah satunya mungkin pernah kita dengar atau baca, bahwa sekian banyak akun Zoom dijual di ranah dark web. Selain itu, enkripsi Zoom juga dinilai lemah sehingga di dalam konferensi atau seminar yang diadakan di Zoom rentan terjadi pencurian informasi. Lebih lanjut, Zoom juga dinilai sebagai corong yang dapat menjadi pintu masuk malware atau sejenis virus di internet ke perangkat pengguna.
Baca juga : 5 Ide Kreatif Kegiatan Anak di Rumah
Tips Aman Menggunakan Aplikasi Zoom
Meskipun Zoom terus digempur oleh pemberitaan miring, nyatanya masih banyak pengguna yang bertahan. Beberapa waktu lalu saya ikut webinar yang masih menggunakan Zoom, suatu kali saya juga mengisi agenda dengan menggunakan Zoom. Yah, bagaimana pun banyak fasilitas di Zoom yang tidak dapat ditolak—terlebih karena itu bisa dinikmati secara gratis.
Namun meskipun demikian, sebagai pengguna kita mesti cerdas untuk melakukan tindakan preventif agar tidak terjadi hal yang tidak baik pada akun kita. Berikut beberapa tips aman menggunakan Zoom.
1. Sebaiknya tidak menggunakan email utama
Saya pernah melihat video di Facebook, tentang seseorang yang mengaku emailnya berupaya diretas oleh seseorang karena email tersebut digunakan untuk mendaftarkan akun Zoom. Entah benar atau tidak, tapi kita perlu berhati-hati dengan email kita, apalagi jika kita menggunakan email utama yang biasa kita gunakan untuk berbagai keperluan lainnya. Rutinlah mengecek keamanan email, perhatikan apakah ada aplikasi pihak ketiga yang mencoba mengaksesnya atau tidak.
2. Gunakan aplikasi terbaru
Setiap kali pembaruan, penyedia aplikasi biasanya memperbaiki celah-celah atau bug keamanan dan sebagainya dari aplikasi mereka, oleh karena itu sangat disarankan menggunakan aplikasi versi terbaru dari Zoom.
3. Jangan sembarangan membagikan atau mengeklik tautan
Salah satu cara pencurian akun Zoom adalah dengan menggunakan tautan khusus yang bisa melihat data akun. Oleh karena itu, jangan pernah mengeklik tautan yang tidak jelas di aplikasi Zoom—seperti pada ruang chat. Selain itu, usahakan juga tidak menyebarkan tautan dengan sembarangan.
4. Aktifkan fitur “lock meeting”
Jika Anda adalah seseorang yang menjadi host dari rapat atau meeting, jangan lupa untuk mengunci ruangan tersebut agar tidak disusupi oleh orang tidak bertanggung jawab yang bisa merugikan pengguna lainnya di kelas daring Anda.
5. Jaga keamanan perangkat
Cara terakhir yang bisa dilakukan agar aktivitas kita dengan Zoom aman adalah menjaga keamanan perangkat yang kita gunakan, baik PC maupun ponsel. Anda bisa memasang anti virus buat jaga-jaga kalau memang ada malware yang menyusup dari aplikasi Zoom, atau upaya lainnya.
Kesudahannya, berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh Zoom membuat kita terbantu dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Terutama guru dan dosen yang butuh ruang untuk mengadakan kelas dengan murid-muridnya. Hanya saja, sebagai pengguna yang baik tentu kita perlu berhati-hati dalam menggunakan aplikasi apapun—termasuk Zoom, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudian harinya.
—-
Artikel ini ditulis oleh Fadli Hafizulhaq.
Fadli Hafizulhaq adalah seorang narablog yang juga lulusan S3 Ilmu Pertanian di Universitas Andalas, Padang. Tulisan-tulisannya bisa dibaca di blog pribadinya yaitu https://ajopiaman.com
Aku pakai email utama nih gimana ya merubah lagi amankah? Mbakkuh kenapa artikelmu keluar setelah aku download hilks
tinggal ganti akun aja mis. saya dulu juga pakai akun utama, trus log in lagi pakai email yang lain. jadi akun utama nggak dipakai lagi (dilog out lalu ganti akun lain)
MasyaAllah, sudah tayang aja nih artikel kak Fadli. Semua informasinya penting banget, dan Dewi suka karena dari kemarin maju mundur mau pakai zoom. Terimakasih infonya mbak Sita:) dan kak Fadli:)
terima kasih mbak Dewi, kak Fadhli baik banget mau berbagi info keren di sini
Iya ya, kemarin sempat heboh dengan penggunaan aplikasi zoom yang bisa meretas data pribadi kita. Memang harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya ya. Tidak hanya zoom, aplikasi lainnya juga perlu kehati-hatian.
Saya mungkin salah satu yang bertahan untuk memakai zoom juga. Bukannya apa-apa. Karena memang untuk kebutuhan kuliah hehe. Alhamdulillah, sejauh ini Aman. Email saya usahakan seeing cek juga dan ganti password sangat disarankan
Aku pakai zoom beberapa kali untuk kegiatan blogger. Anak-anak class meeting tiap hari juga pakai zoom baik yang SD maupun SMP. Dan ini efektif sebgaai media pembelajaran online jarak jauh. Masalah peretasn, semua aplikasi ada kemungkinan untuk mengalami, yang utama kewaspadaan dari penggunanya
Yuni belum pernah pake zoom sih. Tapi suatu saat pasti perlu info ini. Mana tahu ikut webinar yang mesti pake zoom.
Apalagi beberapa waktu lalu kan memang rame katanya ada masalah peretasan. Jadi penting untuk tahu gimana menggunakannya agar aman.
Terima kasih uda ajo.
??