Perubahan Mendadak
Table of Contents
Siapa sangka kalau tiba-tiba anak-anak harus stay safe at home untuk waktu yang lama. Mau tidak mau saya harus mencari ide kreatif kegiatan anak selama di rumah. Hari Jumat malam jam 22.00 tanggal 13 Maret saya baru selesai menyiapkan seragam pentas anak bungsu saya, Arif.
Kostum pinguin hasil kreasi mama-mama orang tua murid, yang menyulap manset dan legging hitam ditambah aplikasi kain flanel putih menjadi sosok pinguin yang lucu. Rupanya malam hari pukl 23.00 panitia mengumumkan acara peringatan milad sekolah batal, menyusul pengumuman Walikota Surakarta bahwa kota Solo dinyatakan KLB Corona.
Pengumuman demi pengumuman terkait perubahan kemudian beruntun muncul di whatsapp group sekolah. Tidak hanya acara milad sekolah yang batal hari itu, tetapi juga pengumuman meliburkan anak-anak sampai tangal 29 Maret. Pemerintah kota meliburkan semua sekolah dari PAUD sampai perguruan tinggi, untuk 14 hari sejak tanggal 14 Maret 2020.
Ibu Harus Kreatif
Demi menghadapi situasi tidak biasa ini, sebagai ibu saya dituntut untuk kreatif mendampingi anak-anak di rumah. Apalagi libur panjang sekolah terjadi bukan karena memang jadwal tahunan untuk libur. Anak-anak diliburkan karena kasus CoViD19 (Corona Virus Disease 2019).
Sambil mengemasi kembali perlengkapan yang akan dibawa di acara milad sekolah saya mulai berpikir, mencari sesuatu yang kreatif supaya anak tetap bahagia selama karantina mandiri di rumah. Saya coba kontak teman-teman untuk berbagi cerita. Siapa tahu teman-teman punya ide lain yang lebih seru. Salah satunya mbak Dewi Adikara yang baru saja posting artikel di blognya tentang menjadi ibu kreatif di rumah.
Menarik, nih! Masing-masing ibu pasti punya trik khusus untuk anak-anak mereka selama menjalani karantina sehat atau karantina mandiri. Waktu 14 hari sangat banyak untuk menyusun jadwal, menyiapkan akomodasi, dan mengkondisikan mereka pada situasi tenang tanpa kepanikan. PR banget ini buat saya, huhuhu…
Saya kemudian menyusun rencana untuk anak-anak sembari terus memantau informasi dari kelas masing-masing. Fix, 4 anak akan belajar di rumah dari tanggal 16-29 Maret. Dan inilah ide (((kreatif))) yang saya buat untuk mereka selama libur panjang sekolah.
1. Makan Senang dengan Menu Gizi Seimbang
Ini yang paling penting. Asupan gizi seimbang mereka harus terpenuhi. Saya pun bergegas menuju pasar (khawatir keburu ramai) dan membeli lebih banyak sayur dan buah. Tak lupa sumber protein hewani yang juga dibutuhkan untuk kebutuhan gizi mereka. 4 anak ini sedang dalam masa pertumbuhan, jadi rasanya baru saja piring makan kering selesai dicuci, sudah tanya “Mama punya makanan apa lagi?” duuh…
Apa saya memborong? tidak lah, cukup membeli untuk keperluan 3 hari. Sabtu siang hingga Senin siang, selebihnya nanti tinggal kontak abang sayur langganan dan minta dikirim ke rumah. Saya ingat anjuran pemerintah untuk tetap tenang.
2. Main riang, hati tenang
Buat anak-anak selama di rumah waktu sekian ama harus menyenangkan. Hmm… supaya anak-anak tidak cepat bosan, saya bongkar tempat penyimpanan majalah lama. Ya, itu memang majalah yang kami beli secara berlangganan saat anak-anak masih balita. Mereka meminta saya untuk tetap menyimpan beberapa edisi yang masih bagus, baik majalahnya secara fisik atau tema yang memang menarik. Done! soal hiburan anti gabut sudah beres. Alhamdulillah.
Baca juga : Be A New Me; Catatan dari World Hijab Day 2020
3. Kegiatan bermanfaat pada waktu luang
Bagaimanapun mereka sudah bukan anak-anak banget, hehe sudah mulai beranjak remaja untuk dua anak pertama. Saya pun mencari ide kreatif untuk mengisi hari libur dengan kegiatan yang bermanfaat. Kali ini saya mengajak mereka membuat penyanitasi tangan sendiri. wel, untuk poin ini akan saya tulis ceritanya pada blog post berikutnya. Nantikan, ya (hehe … pede banget kalau mau ditungguin)
4. Mengasah life skill dari sekarang.
Ini yang sudah saya tunggu sebenarnya, mencari waktu dimana mereka bisa belajar secara intensif kemampuan lifeskill untuk mengasah kemandirian mereka. Jadilah saya buat jadwal “membantu mama” untuk semua anak. Si sulung kebagian bantu mencuci baju. Anak ke dua, bertugas mencuci piring. Anak ke tiga belajar memasak di dapur. Sedangkan yang paling kecil membantu kakak-kakaknya semampu yang ia bisa. Sebagai bungsu bukan berarti dia mendapat hak istimewa, bahkan terkadang kakak-kakak secara bersamaan minta bantuan, haha.. protes lah dia “kok jadi aku semua yang kerjain?!”. Ibu tetap jadi pengatur jadwal dan mengambil peran utama dalam semua pekerjaan.
Menarik juga untuk dibaca : Syafakallah atau syafakillah, Bagaimana Pengucapan yang Benar?
5. Remote Class, Mendukung Kegiatan Sekolah dari Rumah
Ini kemudian yang ditetapkan oleh sekolah. Belajar dengan cara daring atau online. Untuk sementara tugas diberikan melalui whatsapp group orang tua. Anak diminta mengerjakan pada pagi hari (jam sekolah) dan kunci jawaban diberikan oleh guru pada sore hari. Setelah itu pada malam hari (jam belajar) orang tua akan mengirim laporan pekerjaan anak pada guru. Memang masih sedikit ribet kalau menggunakan WA group.
Sekolah juga sedang mencari cara aau metode yang paling tepat untuk anak-anak selama mereka belajar di rumah. Hari Senin, saya diundang sekolah untuk sharing tentang penggunaan aplikasi kelas daring. Detil kegiatan ini juga akan saya turunkan dalam blog post, tapi mungkin perlu menunggu beberapa waktu sampai sekolah memutuskan metode belajar daring yang akan dipakai.
Begitulah, ibu harus tetap kreatif mencari ide supaya anak-anak aman terkendali selama libur panjang. Masih banyak lagi ide kegiatan positif anak selama stay at home. Yang penting orang tua bisa membangun suasana yang menyenangkan meskipun anak-anak harus tetap berada di rumah untuk waktu yang cukup lama. Baiklah, sampai jumpa di postingan selanjutnya.
Jangan lupa selalu patuhi protocol kesehatan, supaya kita aman dan nyaman
Salam hangat
Sitatur Rohmah
Sebagai orang tua tentu harus bekerjasama dengan pihak sekolah dalam hal ini guru. Dengan terus terhubung dengan sekolah tentu kita bisa memantau ya mbak
betul mbak, karena hak anak mendapatkan pendidikan harus tetap terpenuhi
hehehe… emang harus kreatif ya, biar anak-anak nggak bosan disuruh di dalam rumah terus.
Yang penting juga, stok makanan di kulkas harus ada. Kebiasaan anak-anak kalau di rumah, rajin buka tutup kulkas
Bisa dimanfaatkan juga untuk lebih dekat dengan anak-anak, pasti rumah jadi lebih ramai nih dua minggu kedepan.
hmm… more than 2 weeks ya ternyata
Semangatttt untuk emak-emak yg anaknya remote class. Pastinya ibu butuh waktu dan kesabaran ekstra mendampingi si kecil mengerjakan tugas.
Dibutuhkan kreativitas dan KESABARAN seluas samudera untuk mendampingi anak2 di momentum seperti sekarang ini.
Semangaaatttt!
hehe setuju banget, seluas samudera yang tanpa batas ya mbak, thanks supportnya
Bener Mba. Sebagai emak-emak kita harus kreatif ya. Termasuk kreatif nyiapin makanan menu seimbang. Soalnya kalo anak-anak di rumah pasti bawaann mereka laper mulu ya hihihi. Trus siapin majalah atau buku buat ngisi waktu luang anak-anak dan masih banyak lagi ya. Ngomong-ngomong anak-anaknya usia berapa aja mba? Kalau butuh kegiatan stimulasi untik anaknya di rumah usia balita. Bisa cek kategori blog aku juga hihihi soalnya itu khusus kegiatan n percobaan ama anak aku di rumah ?
iya, mbak Yeni support semuanya deh, termasuk kirim laporan tugas online juga
Meski pandemi kayaknya aktivitas sama anak dirumah selaku seru ya kak.
Anak bisa diajarkan hal hal baru krna lbh srg interaksi sama org tua. Ajarin cuci piring misalnya hihi
iya, cuci piring ini penting untuk mengasah ketrampilan dasar
Ni yang terjadi pada kami. Biasnaya anak wedokku belajar nyapu saat weekend saja, sekarang sejak seklah dialihkan di rumah dia jadi dapat tugas menyapu rumah. Ya walaupun belum bersih bener tapi memang tujuanku memang untuk mengasah life skillnya.
sama, satu persatu pekerjaan rumah diajarkan kepada anak-anak, termasuk mencuci baju dan mengurus cucian bersih. semoga anak-anak dapat banyak pelajaran ya
Banyak cerita memang dari wabah Covid ini, banyak ortu yang baru sadar ternyata peran guru itu besar banget ya, dan baru terasa pas harus ngalamin ngajar anak di rumah hihihi, banyak yang sudah melambaikan tangan tuh. Belum lagi kudu kreatif biar anak gak bosen kan di rumah ya mba?
beberapa hari ini banyak baca blog post dengan tema kreatif belajar di rumah. Tantangan banget ya Mbak, buat anak-anak betah di rumah. Sebenarnya masih boleh gak sih main sama teman di sekitar rumah? Karena di sekitar rumahku masih ada yang main-main kalau sore, mungkin kasihan karena bosan, jadi dibolehkan sama orang tuanya
setuju kak, harus gitu ya
Setuju banget, ibu harus kreatif jika pingin punya anak kreatif
Dan masa sekolah dari rumah seperti sekarang, challenging banget
Semangat terus mendampingi anak-anak di rumah untuk beberapa waktu ke depan ya, mba. Bunda kreatif, anak2 mengikuti.
kegiatan ‘membantu mama’ jd gak punya alasan buat nolak dwh. biasanya kan alasannya, duh capek…abis pulang sekolah.
eh sekarang tugas yg kudu disetor ternyata kudu bantu ortu.
iya ada laporannya di g-form
Saat anak-anak harus sskolah di rumah, memang ibu harus selalu kreatif ya..
Agar bisa menjadi fasilitator anak belajar di rumah
Setuju sekali dengan kelima hal di atas, Mbak. Jangan malah anak-anak libur kita sebagai orang tua malah cuek ya. Jadinya dibiarkan main sembarangan, terus sepanjang hari cuma pegang gawai mulu.
iya… kalau tanpa pendampingan bisa sia-sia waktu mereka, padahal kesempatan nih berdekat dekat dengan anak-anak
jadi ibu ibu memang kudu menguasai semua hal, kreatif berkarya dan masak masak
enak hahahahahaa
iya banget, harus segala bisa
Wah, idenya emang keren nih. Pasti anak-anak enggak akan bosan deh kalau ibunya kreatif kayak gini. Mau niru aaahhh
Dua minggu di rumah, anakku mulai bosan hahahha apalagi kalau sore hari, di kompleks sini masih ada anak-anak yang main depan rumah, padahal dia ga boleh keluar rumah akhirnya mulai rewel
Aku malah nggak tinggal di kompleks. Ga ada tetangga seumuran. Jadi ya di rumah aja
stay at home beneran harus kreatif, jangan sampai anak bosan yah. Saya jadi seneng masak nih hehe nyobain berbagai resep baru.
ajakin juga anak masak, mbak sekalian ngajarin lifeskill
anakku baru 1 tahun berjalan, biasanya biar gak bosan saya buka2 buku bergambar, dan itu udah seneng banget, apalagi sambil diceritain…
makasih tipsnya mom,
biar gak boring diceritain terus ,,, heheh
Sama-sama. Anak saya udah gede, udah ga pernah bacain buku. Tapi mereka masih ingat masa-masa mamanya sering baca dongeng atau bikin dongeng sendiri. Ternyata melekat memory seru itu