Krisis Seperempat Baya terkadang juga disebut dengan Krisis Seperempat Abad atau Quarter Life Crisis. Seperti namanya, yaitu krisis, berarti ini suatu keadaan yang tidak menyenangkan.
Dikutip dari buku Quarter Life Crisis, Gerhana Nurhayati Putri, (2019:2), adalah, Krisis Seperempat abad, dialami oleh dewasa muda usia 20-an atau di mana seseorang sudah selesai masa remaja dan akan menuju masa dewasa.
Mengapa disebut krisis? Sebab, pada masa ini seseorang masih dalam kondisi belum siap menjadi sosok dewasa tetapi sudah dihadapkan pada banyak pilihan dan tuntutan. Akibatnya akan timbul rasa takut, ragu, bingung terhadap apa yang terjadi di masa depan.
Krisis Seperempat Baya, Apa Penyebabnya?
Table of Contents
Kondisi yang terjadi saat itu adalah rasa cemas dan bingung dengan masa depan. Bingung memilih lanjut kuliah atau kerja khawatir jadi jomlo terlalu lama, atau masih bingung setelah widusa sarjana mau ke mana.
Kondisi kurang baik ini memang tidak dialami oleh semua orang dengan usia dewasa muda, namun ternyata tidak sedikit yang mengalami krisis tersebut.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami Krisis Seperempat Baya.
Kondisi yang Dialami di Luar Harapan
Masa remaja dipenuhi oleh mimipi-mimpi yang melambung tinggi. Dalam bayangan remaja mereka akan lulus dengan IPK tinggi, langsung bekerja di perusahaan mentereng dengan gaji memuaskan. Nyatanya tak semua kondisi berjalan seperti apa yang diangankan.
Ketidaksiapan menerima kenyataan membuat orang pada usia dewasa muda menjadi resah, merasa gagal, bahkan takut menghadapi masa depan. Situasi inilah salah satu kondisi Quarter Life Crisis
Tekanan dari Lingkungan Sosial
Alih-alih memberi semangat dan dukungan, lingkungan sosial terkadang membuat situasi makin rumit. Komentar, pertanyaan-pertanyaan, bahkan hujatan terhadap kondisi seorang seperempat baya makin hanyut dalam krisis tersebut.
Support Sistem yang Kurang Mendukung
Support sistem yang utama adalah keluarga, tetapi tidak semua orang memiliki keuarga yang memberi dukungan dan siap membantu menghadapi masalah yang terjadi. Kondisi ini makin menebalkan kekakuan yang dialami, dan krisis makin menjadi.
Terjadi Masalah dalam Hubungan Asmara
Hubungan asmara dipercaya mempengaruhi suasana emosi seseorang, bahkan menjadi pertimbangan ketika mengambil keputusan. Ketika terjadi masalah percintaan, tidak sedikit yang juga mengacaukan urusan kuliah atau kantor.
Perencanaan yang Kurang Matang
Usia remaja menuju dewasa muda, terkadang hanya merencanakan sesuatu yang sukses. Mereka tidak membuat rencana cadangan ketika rencana itu gagal. Sehingga ketika sukses tidak dapat diraih mereka bingung dengan apa yang harus dilakukan.
Cara Mengatasi Krisis Seperempat Baya
Krisis dapat dialami seseorang dengan kondisi keseriusan yang berbeda-beda. Artinya cara mengatasinya pun juga berbeda-beda. Untuk yang ringan bisa selesai dengan perenungan selama beberapa waktu. Bagaimana mengukur keseriusan krisis usia peralihan ini? Secara sederhana dapat dilihat dari akibat yang ditimbulkan. Jika kehidupan pribadi ikut terganggu (tidur, makan-minum, kuliah atau kerja), maka krisis perlu penanganan lebih serius.
Berikut ini cara mengatasi Quarter Life Crisis berdasarkan tingkat keseriusannya
Ringan
Beberapa saran berikut ini dapat dilakukan untuk dewasa muda yang mengalami krisis tetapi kehidupan pribadi masih berjalan normal.
- Cobalah untuk rehat dari rutinitas untuk memberi jeda pikiran dan membiarkan lebih rileks.
- Rehat tak harus berupa jalan-jalan yang membutuhkan biaya, tetapi cukup lakukan sesuai kondisi keuangan.
- Perbanyak mendekatkan diri pada Tuhan, memperbanyak doa dan minta ampunan.
- Setelah dirasa cukup segera kembali ke rel untuk melanjutkan aktivitas seperti biasa dengan lebih semangat.
Sedang
Kondisi di mana dewasa muda hanya butuh sedikit bantuan dari orang-orang di sekitar, karena nyatanya kehidupan pribadi sudah mulai sedikit terganggu.
- Carilah orang yang dapat dipercaya untuk minta saran atau bantuan. Ini bisa dari keluarga, dosen di kampus atau atasan di kantor.
- Biarkan orang yang kita percaya mengambil sebagian peran agar semua tetap berjalan normal. Jangan menolak ketika uluran bantuan datang.
- Dengar dan lakukan apa yang disarankan. Bisa jadi kerisauan kita lah yang membuat tidak bisa fokus mengambil keputusan.
Serius
Jangan menunda untuk meminta bantuan profesional agar krisi tidak semakin menggulung kita dalam masalah yang lebih serius.
- Perikasalah ke dokter jika mengalami gangguan kesehatan. Kondisi psikis seseorang dapat mempengaruhi kesehatan fisiknya.
- Carilah tenaga profesional seperti psikolog, psikiater atau penyedia jasa keuangan, untuk meminta bantuan.
- Hubungi keluarga dan minta mereka untuk membantu menyelesaikan masalah.
- Patuhi saran tenaga profesional dan teruslah berkonsultasi sampai gangguan tidak dirasakan lagi.
Penutup
Hidup adalah sekumpulan masalah yang akan datang silih berganti. Masalah sebenarnya hadir untuk memberi kita pelajaran bagaimana menjalani kehidupan dengan lebih baik. Maka, tidak ada yang bisa menghindar dari masalah.
Semoga pembaca bisa melewati masa dewasa awal sampai pada usia dewasa yang lebih matang dan lebih siap mengarungi kehidupan.
Krisis Quarter Life adalah sepenggal episode kehidupan dari seseorang, tetaplah semangat alam menghadapinya. Jika Anda percaya bahwa “setelah kesulitan akan datang kemudahan” maka hadapi saja badai ini sampai semua benar-benar reda dan matahari muncul lagi dengan sinar cerahnya.
Referensi:
https://ugm.ac.id/id/berita/23161-tim-mahasiswa-ugm-teliti-fenomena-quarter-life-crisis-yang-melanda-anak-muda/
https://www.byu.id/v2/blog/detail/apa-itu-quarter-life-crisis
Komentar Terbaru