Buku bekal anak bertumbuh menjadi tema yang bikin mata saya berbinar dan otak saya berpendar. Bagaimana tidak? Selama dua jam mengikuti online gathering pada hari Selasa, 11 Mei 2021, saya mendapat banyak insight, bahkan highlight! hehe
Jadi ini adalah sebuah perhelatan daring melalui live Zoom, yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Let’s Read Indonesia. Tema Online Gathering kali ini adalah BUKU – Bekal Anak Bertumbuh. Sharing seru seputar perlindungan lingkungan untuk bumi yang lebih baik dengan tujuan mulia agar semua orang menjadi gemar membaca. Kita tahu bahwa salah satu hasil penelitian yang dipubliklasikan oleh PISA tahun 2018, Indonesia menempati urutan 6 dari bawah untuk kompetensi membaca, matematika dan kemampuan sains.
Oleh sebab itu berbagai pihak berusaha meningkatkan minat baca khususnya pada anak agar ke depannya anak-anak Indonesia akan makin berkompeten dalam tiga kemampuan dasar tersebut.
Nah, untuk membahas tema Buku Bekal Anak Bertumbuh, dihadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu
1. Elsa Agustin, Social Media Content Development The Asia Foundation Indonesia
2. Ibu Roosie Setiawan, Founder Reading Bugs penulis buku membaca nyaring penggagas komunitas Read Aloud Indonesia.
Tentang Penyelenggara dan peserta
Table of Contents
Acara keren ini terlaksana berkat kolaborasi keren dari Let’s Read Indonesia dan Blogger Perempuan Network
Lets’s Read
Adalah aplikasi perpustakaan digital buku cerita anak persembahan komunitas literasi The Asia Foundation. The Asia Foundation sendiri sudah ada di Indonesia sejak tahun 1955. Salah satu programnya adalah Books For Asia (BFA) berupa donasi sebanyak 3.5 juta eksemplar buku untuk berbagai pulau di Indonesia. Sayangnya karena semua buku berbahasa asing, tujuan memajukan literasi di Indonesia belum terlalu tampak. Belum lagi secara fisik buku mudah rusak karena proses pengiriman antar pulau dan perawatan yang tak mudah. Lalu mulailah diperkenalkan Let’s Read pada tahun 2017.
Blogger Perempuan Network
Sebuah platform digital, dimana semua blogger perempuan Indonesia saling belajar, menceritakan meninspirasi satu sama lain melalui konten-kontennya. Komunitas ini sudah berdiri sejak 2015 dan menjadi komunitas blogger terbesar di Indonesia.
Perserta
Ada 72 penulis (blogger) hampir semua perempuan yang hadir pada acara ini, lewat mereka inilah pesan besar meningkatnya minat baca anak Indonesia tumbuh dan berkembang dengan baik. Diharapkan apa yang dibagi akan bermanfaat untuk perlindungan lingkungan dan perkembangan minat baca anak Indonesia. Melalui para blogger inilah diharapkan ajakan mengembangkan minat baca anak makin tersebar luas.
Catatan Penting dari Online Gathering : Buku Bekal Anak Bertumbuh
Kehadiran dua narasumber kali ini memberi banyak pemahaman baru bagi saya, atau setidaknya me-refresh otak saya supaya lebih peduli dengan masa depan anak-anak Indonesia. Jika selama ini bekal masa depan kita pahami sebagai pemberian asupan makanan bergizi bagi mereka, kini hal itu tak cukup lagi. Ada bekal penting yang perlu kita siapkan untuk mereka supa mereka siap meneruskan cita-cita para pendiri negara ini, untuk bisa menjadi bangsa yang bermartabat.
Sebagai ibu, saya merasa memiliki peran penting untuk ikut mencetak generasi penerus yang berkualitas. Anak Indonesia harus pintar dan berwawasan luas, dari sini mereka akan mampu mengambil pilihan-pilihan yang tepat dalam hidup mereka. Langkah kaki mereka didasari ilmu pengetahuan dan bukan asal jalan. Apa yang mereka lakukan juga bukan sekadar terbawa arus tren, tetapi berdasarkan perhitungan dan pengamatan. Mimpi kita adalah anak Indonesia akan bisa memimpin dunia.
Salah satu usaha yang bisa lakukan adalah dengan membiasakan kegiatan membaca bagi anak-anak. Saya setuju bahwa membaca buku bukan soal membaca dan mengeja. Tetapi membaca akan menjadi bekal di masa depan. Lewat bacaan anak akan belajar sangat banyak. Mulai dari kemampuan memahami bacan hingga belajar problem solving hingga mengasah kreatifitas dan daya juang anak.
Misi Let’s Read dalam Tumbuh Kembang Minat Baca Anak
Buku anak tak hanya hiburan tetapi juga akan membuka wawasan. Dari sini, ilustrasi buku memegang peranan penting, sebab sajian visual lebh menarik bagi anak-anak dibaningkan yang tekstual. Tema cerita juga memiliki peran penting dalam pembentukan karakter positif bagi anak. Kalau dulu kita terbiasa mendengar cerita seputar legenda atau dongeng dari orang tua kita, kini tidak semua tema itu kita berikan untuk anak-anak kita. Sejujurnya tidak semua cerita rakyat tersebut merupakan tema yang boleh dikonsumsi anak. Jika kita berikan, perlu ada tambahan penjelasan untuk meluruskan pemahaman.
Nah, dari kak Elsa Elsa Agustin, Social Media Content Development The Asia Foundation Indonesia, saya mencatat beberapa fakta penting tentang Let’s Read :
– Let’s Read adalah aplikasi perpustakaan digital GRATIS.
– Koleksinya berupa cerita bergambar untuk anak usia PAUD dan SD kelas rendah.
– Buku ceritanya diterjemahkan dalam beberapa bahasa, baik bahasa nasional maupun bahasa daerah.
– Buku ceritanya dapat diunduh dan dicetak secara GRATIS pula.
– Let’s Read dapat diakses melalui Android dan website resminya.
– Sumber koleksi bukunya dihasilkan melalui sebuah Book Lab dan Lokakarya Penerjemah.
– Selain itu ada juga kolaborasi dengan beberapa lembaga termasuk penerbit di Indonesia, seperti Litara, Mizan, Pelangi, KPK, Institut Teknologi Bandung, Yayasan Tunas Aksara Saya Suka Membaca.
– Yang diperbolehkan (Do’s) pada Lets Read adalah mengunduh, mencetak dan merekam kegiatan dengan menyebutkan atribusi.
– Yang dilarang (Don’ts) pada lets read adalah menjualbelikan buku cerita lets read baik dalam bentuk pdf atau naskah cetak, dan mereka kegiatan tanpa menyebut atribusi.
– Cara mengakses buku cerita pada lets read adalah mengunduh aplikasinya atau masuk ke website resminya. Setelah itu kita bisa memilih buku yang akan dibaca baik judul buku maupun bahasanya.
– Untuk mencetak buku cerita terdapat pilihan format dalam ukuran kertas A4, dengan bentuk vertikal, horizontal atau versi buku kecil.
– Misi Let’s Read (https://letsreadasia.org) adalah membudayakan kegemaran membaca pada anak Indonesia sejak dini melalui digitalisasi buku cerita bergambar, pengembangan cerita rakyat yang kaya kearifan lokal, penerjemahan buku cerita anak berkualitas terbitan dalam dan luar negeri ke dalam bahasa nasional dan bahsa ibu (bahasa daerah).
– Untuk info koleksi terbaru serta diskusi literasi, kita bisa follow media sosial Let’s Read. Di Instagram dan Facebook dengan nama akun: @letsread.indonesia, sedangkan di twitter menggunakan akun letsread_id.
Keseruan Membaca Nyaring bersama Ibu Roosie
Ibu Roosie Setiawan, Founder Reading Bugs penulis buku Membaca Nyaring dan penggagas komunitas Read Aloud Indonesia makin membuka mata saya untuk ikut ambil peran menggalakkan minat baca anak Indonesia.
Contoh bagaimana membaca nyaring sudah saya post di instagram saya. Takjub dengan cara membaca bu Roosie yang membuat saya terbawa pada cerita yang dibaca beliau. Setelah selesai memberi contoh, bu Roosie bertanya apa kesan kami setelah mendengar read aloud salah satu cerita anak. Kalau saya sih terbawa pada suasana dalam cerita tersebut. Rupanya manfaat membaca nyaring itu tidak hanya itu, Teman-teman!
Manfaat Membaca Nyaring
Wawasan anak terbuka luas
Melalui bacaan anak akan mendapat pengetahuan baru tentang segala sesuatu. Jadi tiap ada buku baru berarti ada ilmu baru juga untuk anak-anak
Kedekatan atau bonding ibu-anak
Kedekatan ini sebenarnya berlaku bagi pembaca dan pendengar buku sih, jadi tidak hanya terbatas antara ibu dan anak saja. Tetapi memang peran keluarga dalam gerakan gemar membaca ini amat besar, jadi kedekatan ibu-anak menjadi yang paling banyak didapat.
Mengasah Ketrampilan dasar anak
Ketrampilan dasar di sini meliputi penguasaan kosa kata, dan contoh bagaimana membaca yang benar. Anak yang sering dibacakan buku, kemampuan membacanya akan lebih baik. Kegiatan read aloud ini juga bisa menjadi penanaman pemahaman bahwa membaca itu menyenangkan. Ketrampilan lainnya adalah kesadaran kronologis dari sebuah peristiwa. Anak akan bisa menelaah dengan benar sebuah peristiwa, sebab akibat dan bagaimana penyelesaian masalah dari cerita-cerita yang pernah didengarnya.
Bagaimana langkah saya setelah mengikuti Online Gathering : Buku Bekal Anak Bertumbuh?
– Memberi waktu lebih untuk kegiatan membaca bagi anak-anak saya
– Menemani membaca dan membacakan salah satu buku yang diinginkan anak bungsu saya yang saat ini duduk di kelas 4 SD
– Memberi akses yang lebih luas terhadap buku bacaan. Membelikan, mengajak mengunjungi perpustakaan dan meminjam buku di sana
– Mengajak anak-anak lain untuk gemar membaca, dengan membagikan buku-buku lama anak-anak saya pada anak lain yang membutuhkan
– Menyebarkan gerakan Buku Bekal anak bertumbuh pada teman-teman sesama ibu
– Menulis buku bekal anak bertumbuh di media sosial saya supaya awareness masyarakat tentang peningkatan minat baca pada anak makin berkembang.
Menarik sekali aplikasi Let’s Read ini. Dengan menyediakan bahan bacaan untuk anak PAUD dan SD kelas rendah, tidak hanya membantu anak mendapatkan alternatif materi, tapi juga membantu orangtua memberikan pelajaran/pendidikan selain di sekolah formal.
Setuju kak kalau buku itu emang bisa buat bekal bertumbuh apalagi buat anak-anak yang masih bertumbuh dan gampang belajar
Wah aku ga ikutan lets read gathering. Padahal pakai juga di rumah. Buat bacain dongeng anak2 ku sebelum tidur. Bagus2 bukunya. Bisa bahasa daerah juga
Kemarin2…anakku sebelum tidur tak dengerin podcast dongeng mba…
Setelah ini, dibacain sendiri aja dech.. manfaatnya lebih banyak ya
Aku juga setuju, bahwa buku adalah bekal anak bertumbuh. Aku juga mulai membiasakan anak untuk membaca. Walau masih agak susah. Setidaknya ada usaha mengajarkan anak cinta buku. Dan sering membelikan buku, kadang juga membacakannya. Biar bundanya juga punya wawasan.
Jumlah bacaan anak sekarang makin melesat tajam seiring melesatnya literasi walau jalannya masih tertatih, semangat mbak Sita
Wah, aku ketinggalan info tentang ini, Mbak. Kok nggak ikut daftar ya, waktu itu? Kangen denger suara bu Roosie kalau sedang membacakan cerita. Anakku suka pilih sendiri buku mana yang akan dibacakan dari aplikasi lets read ini. Dia paling suka fabel, bisa berkali-kali dan berhari-hari nggak mau ganti buku bacaan. Aplikasi keren pokoknya.
Mm, aku baru kali ini membaca bahwa ada perpus online yang bisa dicetak bukunya. Membantu sekali buat anak-anak luar Jawa seperti kami.
Let’s Read itu aplikasi jaman now yang relate banget sama kebutuhan orang tua dan anak supaya anak-anak bisa mencintai bacaan sejak dini tanpa harus ketinggalan teknologi ya… Superb!
Applikasi let’s read ini bikin membaca jadi lebih asyik ya? Apalagi anak kan butuh bacaan bermutu buat tumbuh kembang nya..
Aplikasi yang keren, beragam buku baca dikategorikan sesuai tingkat usia. Jadi orang tua atau guru bisa memperkenalkan bahan bacaan tanpa takut “keberatan” untuk anak.
Terima kasih let’s read
Let’s Read aplikasi perpustakaan digital ini keren banget, ke perpustakaan gak harus keluar rumah. Menyesuaikan era digital gini sangat membantu sekali, kita bisa baca dimana aja dan kapan aja.
wahhh keren nih, ada terjemahaan untuk beberapa bahasa juga. Jadi bisa membekali anak2 pandai bahasa asing sejak dini.
menginspirasi banget ini deh. Te Ow Pe ?????
mantep ini, aplikasi yg kekinian sesuai dengan generasi digital yang akrab dengan gadget. sehingga bisa memfasilitasi dan memotivasi anak-anak utk gemar membaca
Aku juga seneng banget mba bisa turut hadir dalam gathering ini
Banyak banyak insight yang didapatkan. Masya Allah, bersyukur menjadi bagian dari blogger perempuan, dapat teman baru, lingkungan baru, wawasan baru, dan segalanya.
Ternyata membaca nyaring banyak manfaatnya bagi perkembangan literasi anak ya mba..bahkan bisa diswsuaikan dg umur anak.. Terima kasih sharingnya mba…
Bener banget. Jaman sekarang, asupan makanan saja tidak cukup. Musti dilengkapi dengan aneka macam asupan yang bisa diperoleh dari buku. Let’s read!
Yes.. anak- anak yg sudah agak besar juga masih suka dengar orang lain membaca nyaring. Apalagi diikuti intonasi yang tepat.
sekarang baca buku nggak melulu dalam bentuk fisik ya, mbak. bisa pakai hape juga pakai aplikasi let’s read ini. membantu banget pastinya buat mereka yang mungkin terkendala biaya membeli buku
Terima kasih ulasannya Mbak Sita. InsyaAllah sangat bermanfaat sekali. Saya jadi tahu alternatif bacaan yang bagus untuk anak saya
Assalamualaikum Mbak Sita,
apakah di dalam pelatihan ini diberikan juga teknik bagaimana membaca nyaring itu? Pemahaman tentang artikulasi misalnya?
dikasih, mbak. Nggak detil sih, memang, tapi ditekankan pentingnya artikulasi, supaya anak jadi tahu pengacapan yang benar dari sebuah kata. Termasuk bagaimana membaca yang benar dan baik, seperti penggunaan jeda (koma, titik)yang jika kurang tepat fdigunakan bisa membuat berbeda arti bacaannya.