Lebaran di tengah Pandemi
Table of Contents
Puasa tanpa terasa sudah kita jalani hampir dua pertiga, biasanya masa-masa seperti ini kita sudah sibuk dengan persiapan lebaran. Berbagai pernak-pernik dan keperluan Hari Raya Idulfitri mulai tersusun rapi. Mukena dan sajadah untuk salat Idulfitri, baju lebaran dan penganan khas hari raya. Tapi sepertinya kita akan melakukan tradisi tahunan dengan lebaran di rumah aja, berlebaran dari rumah masing-masing.
Ya maklum, situasi belum berjalan seperti biasa. Berdesakan memburu baju koko di pasar grosir tidak mungkin bisa dilakukan. Apalagi membeli kue-kue lebaran yang bisasanya banyak dijajakan di pinggir jalan. Sosial distancing masih kita lakukan, sehingga perlu modifikasi supaya lebaran tetap terasa ghirrahnya.
Baca juga : Mengajari Anak Berpuasa Sesuai Tahapan Usia
Kalau biasanya kita seru-seruan belanja baju lebaran sambil ngabuburit, atau bikin kuker barengan teman komunitas, kali ini kita cukup melakukannya di rumah saja. Menyiapkan lebaran virtual bisa membeli baju lebaran secara online atau malah menunda pembeliannya karena alasan penghematan.
Lalu bagaiman supaya bisa tetap terhubung dengan keluarga yang saat ini berada di rumah masing-masing? Kalau biasanya berkumpul di rumah induk atau rumah orang tua, kali ini kita tetap bisa bersilaturahim meskipun dari rumah saja.
Berikut ini beberapa aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk merayakan hari kemenangan dengan lebaran virtual, atau lebaran online. Hehe rupanya saya agak kesulitan mendapatkan kata-kata yang tepat yang mewakili situasinya. Jadi intinya berlebaran bersama dari rumah masing-masing dengan bantuan teknologi.
Aplikasi yang Mendukung Lebaran di Rumah Aja
Mungkin teman-teman masih ingat, bagaiman kita berusaha terhubung dengan sanak kerabat menjelang lebaran seperti ini. Biasanya menanyakan kapan mudik, naik apa, berapa lama dan membahas acara lebaran keluarga.
Sepuluh tahun yang lalu kegiatan ini mungkin masih dilakukan dengan saling menelepon dari telepon rumah, atau saling berbalas sms.
Tahun-tahun belakangan kita sudah dapat kemudahan berkomunikasi dengan Blackberry dan Whatsapp Mesenger. Bahkan muncul banyak aplikasi yang lebih mudah digunakan. Nah, bagaiman dengan tahun ini? Apa saja pilihan merayakan Hari Raya Idulfitri di tengah pandemi?
1. Whatsapp Video Call
Platform berwarna hijau daun ini memang selalu melakukan inovasi dalam melayani pelanggannya. Kalau dulu terbatas pada fitur-fitur sederhana ala chat room, sekarang sudah bisa membantu terlaksananya lebaran di rumah aja.
Keseruan dalam whatsapp group pasti sudah biasa kita rasakan. Kita pasti punya WAG keluarga tempat saling berbagi kabar dan hal-hal baik lainnya. Coba cek, ada berapa WAG yang teman-teman miliki? Ratusan? Lebih! Ini sih iklan wafer.
Nah, untuk lebaran nanti kita bisa kok menggunakan whatsapp group untuk saling mengucapkan selamat hari raya, saling bermaafan dan mengucapkan doa. Fitur yang bisa kita manfaatkan seperti mengirim video, pesan suara, atau video call group.
Dari sisi kemudahan, mungkin aplikasi ini masih lebih unggul dibandingkan aplikasi yang akan kita bahas nanti. Hampir semua orang memiliki nomor whatsapp, jaringan ringan, bahkan sering ada kuota bonus bebas mengunakan whatsapp dari penyedia layanan komunikasi. Artinya secara biaya dan kemudahan akses cukup murah dan terjangkau.
2. Google Hangout
Salah satu aplikasi keluaran google adalah hangout. Menilik dari namanya, ini aplikasi untuk kumpul-kumpul. Berbeda dengan google classroom yang lebih diperuntukkan kegiatan belajar, Google hangout memungkinkan kita melakukan kegiatan live secara bersama. Hangout memiliki vitur video call to group yang bisa digunakan kumpul bareng lebaran secara virtual.
Caranya juga cukup mudah, yaitu mendaftar dengan email dan mengakses web google hangout. Setelah memiliki akun di google hangout, kita bisa membuat sebuah obrolan dengan mengundang beberapa kontak. Kapasitas google hangout lumayan banyak, bisa untuk membuat pertemuan keluarga besar, nih.
Kalau dibandingkan dengan whatsapp, google hangout memang membutuhkan kuota internet lebih besar. Sebaiknya juga dilakukan dengan laptop jika durasinya panjang. Kalau tidak, handphone bisa panas kaya setrikaan, hehe.
3. Zoom
Aplikasi ini lumayan poluler untuk kegiatan kumpul bersama. Memang sih, lebih banyak dugunakan untuk kegiatan resmi seperti perkuliahan, seminar atau rapat kantor. Teknologinya juga memungkinkan para peserta untuk melakukan kegiatan live secara bersama. Pengaturan on-off mike atau kamera bisa memungkinkan peserta untuk bicara bersama-sama atau bergantian (supaya tidak bertumpuk, dan pesan tidak tertamgkap dengan jelas).
Meskipun banyak digunakan untuk kegiatan resmi, aplikasi zoom juga bisa dimanfaatkan untuk acara lebaran online. Bermaafan dari jarak jauh, dan berkumpul bersama dalam satu frekuensi. Rasanya seru juga, ya! Oh, iya kalau dulu sempat beredar kabar bahwa zoom kurang aman, teman-teman bisa membaca tips aman menggunakan aplikasi zoom di postingan sebelumnya, ya.
4. Live Instagram
Cara berkumpul secara online, saat ini juga sering dilakukan dengan cara live di instagram. Caranya jauh lebih udah, satu atau dua orang bisa melakukan live IG bersama dan anggota keluarga lain bisa mengikutinya. Lalu bisa bergantian menyimak live IG anggota keluarga lain.
Yang seru dari cara ini adalah, orang lain bisa ikut menikmati acara lebaran online keluarga kita. Bisa dikatakan semacam open house versi online lah. Lumayan seru, kan? Jadi selain bertemu keluarga dekat, nanti teman-teman kita yang jauh di luar kota atau luar negeri bisa ikut bergabung dalam keseruan lebaran dari rumah aja.
5. Telepon Rumah
Ini mungkin cara paling sederhana yang bisa dilakukan untuk bertemu keluarga di lain kota. Masih ingat sih, kalau dulu zaman belum banyak handphone telpon rumah jadi andalam melepas kerinduan.
Sebagai contoh, saat orang tua pergi ke luar kota, beliau menyempatkan diri memcari wartel (warung telpon) untuk menelpon ke rumah. Setelah itu ayah atau ibu kita akan mengabsen semua anak dan meminta berbicara langsung.
Terbayang, kan serunya. Satu orang memegang gagang telpon, yang lain mengelilingi sambil menunggu giliran dipanggil. Paling senang kalau kemudian ditanya “minta oleh-oleh apa?” waah… semua langsung heboh mencari barang yang saat itu paling diinginkan.
Menggunakan telpon rumah untuk lebaran di rumah aja, nggak hanya kedekatan yang didapat tetapi juga kenangan indah masa kecil yang bisa membuat lebaran makin berkesan.
Yang Penting Saling Mendoakan
Nah, teman-teman, 5 cara merayakan hari kemenangan selama masa pandemi ini semoga bisa menjadi gambaran, ya. Selain 5 teknologi tersebut masih banyak lagi aplikasi atau platform yang mungkin digunakan. Sebutlah yang popoler seperti Facebook, Telegram, Line, We Chat, dan lain-lain.
Pilihan ada di kita dan keluarga. Mau yang private tapi berkesan, atau yang seru dan penuh kenangan. Yang pasti, hal utama yang harus dilakukan adalah saling mendoakan “Taqabballallahu minna wa minkum, Syiyamana wa syiyamakum”. Semoga Allah menerima amal ibadah kita di bulan Ramadan, dan menerima puasa kita selama satu bulan. Jangan lupa juga untuk meminta maaf pada semua anggota keluarga, tanpa menunggu mereka yang minta maaf lebih dulu.
Setelah saling bermaafan, kita bisa menikmati hidangan lebaran di rumah masing-masing. Ide sahur praktis ini juga bisa dipakai untuk persiapan lebaran di rumah, loh. Sedangkan dekorasi lebaran di rumah atau rencana kegiatan lebaran selama tidak mudik, bisa kita rancang dari sekarang. Jadi, mudik nggak mudik, lebaran tetap seru dan berkesan.
Alhamdulillah sudah tidak masalah lagi ya Mbak untuk masalah komunikasi dengan keluarga atau teman. Bisa pilih salah satu aplikasi di atas. Meskipun rasanya tetap betbeda seperti kalau kita bersua, tetapi harus tetap bersyukur, masih ada jalan untuk tetap menjalin silarurahim.
Betul banget mbak, kalau nggak ada aplikasi ini malah makin jauh jadinya ya. Alhamdulillah masih ada sarana untuk bertemu
saya pakai whatsapp video call hehe. jadi kangen ke saudara-saudara bisa tersalurkan. kangen sih ya kumpul lgs. mudah2an tahun depan sudah bisa kumpul kembali.
WA call terasa lebih personal dan lebih dekat ya mbak.. Saya kalau keluarga inti ya pakai ini. Kalau yang agak banyak pakai zoom
Keluarga yuni cuma pemakai aplikasi Whatssapp. Jadi video call cuma pake aplikasi itu. Paling pake google hangout kalau lagi sama teman-teman se-komunitas.
Eh iya, yuni dengar-dengar mah kalau pake zoom beresiko banget ya Mbak. Belum pernah nyoba sih.
Sama mbak, aku juga pakai hangout dan whatsapp untuk keluarga. Zoom untuk keluarga besar karena kapasitas lebih banyak. Supaya aman bisa baca artikel saya tentang tips aman menggunakan Zoom
Beruntung ya mbak kita hidup di era teknologi. Jadi bisa sedikit banyak tertolong untuk mngatasi masalah social distancing di masa pandemi ini. Kebayang dulu jaman pageblug nenek buyut kita dulu. Katanya nyalain lampu aja nggak boleh, huhuhu… ah semoga pandemi ini segera berlalu dan kita bisa saling bertemu kembali. Aminnn
Wah, iya ya… Artinya kita harus sangat bersyukur dengan keterbatasan kita. Soalnya nenek moyang kita lebih terbatas lagi
Yang sering aku pake watshapp video call ama zoom mba. Kalau yang lain belum pernah. Tapi ada yang bikin aku penasaran. Aku pengen coba ig live buat berbagi ilmu. Tapi belum mulai soalnya udah deg-degan duluan hahaha
IG live kadang sampai ada beberapa akun yang bersamaan. Artinya banyak yang nyaman menggunakannya. Google Hang out lumayan ringan dan jernih suaranya mbak
Saya juga lebaran yang lalu itu pakai WhatsApp Video Call sama Zoom aja. Soalnya privat. Kalau untuk berlebaran sekeluarga, saya belum berani pakai Instagram live, karena takut keluarga saya terekspos dengan orang lain yang bukan famili. 🙂
Aku tuh baper aja kalau videocall ama sodara yg beda kota. Sodara-sodaraku di Jakarta semua. Tapi alhamdulillah masih bisa kontak dan semua sehat…
Kami malah jadikan agenda rutin video call pakai Hang out untuk ngaji bersama
Lebaran tahun ini memang beda banget dengan lebaran-lebaran sebelumnya. Saya dan suami juga memanfaatkan beberapa aplikasi di atas untuk berhubungan dengan anak-anak dan keluarga besar yang ada di tanah air. Semoga pandemi ini segera berakhir,ya, mba…
Aamiin… semoga lebaran tahun depan bisa berkumpul lagi secara real bukan virtual ya, mbak